Sejarah Uteun Bayu



Sejarah Singkat Gampong

&

Masa Kepemimpinan Gampong Uteun Bayu

 

1.1     Sejarah dan Asal Usul

          Gampong Uteun Bayu mempunyai luas 69,8 Ha persegi dengan penduduk 1089 jiwa yang didalam masyarakat terdapat banyak adat istiadat, budaya serta hukum Islam yang sangat tinggi.Pada Masa dahulu tepatnya pada tahun 1825 sebelum terbentuknya Gampong Uteun Bayu, daerah tersebut masih ditumbuhi hutan belantara dan belum adanya satupun pemukiman warga sehingga datanglah seorang perantauan dari daerah Bereunuen dengan maksud hati mecari nafkah demi memperbaiki ekonomi keluarganya, beliau bernama “Tgk. Jaa Mantan”.

          Satu-persatu pohon-pohon kayu ditebang untuk menanam bibit tanaman baru, hari demi hari bulan demi bulan dan tahun demi tahun berlanjut, kawasan yang dulunya hutan belantara sedikit demi sedikit mulai dipugar agar dapat ditinggali dengan selayaknya, tepatnya pada tahun 1836 gampong Uteun Bayu terbentuk. Pemberian nama Gampong Uteun Bayu didasari oleh banyaknya tanaman Bayu yang berseliweran dikawasan tersebut, secara terminologi “Uteun Bayu “ bisa diartikan dengan “Hutan Bayu”.

          Setelah masyarakat terus bertambah, maka tanaman bayu terus ditebang untuk dijadikan pemukiman dan akhirnya terbentuklah masyarakat yang bersosial dan berinteraksi yang dikepalai oleh “ Petua Adat “ pencalonan seorang pemimpin menurut adat istidat terdahulu diharuskan kepemimpinannya dipegang oleh salah seorang keturunan Tgk. Ja mantan selaku orang pertama yang membuka Gampong Uteun Bayu namun harapan tersebut sirna karena dari pihak keturunan beliau tidak ada yang mau menjadi ‘Petua gampong’ istilah Keuchik sekarang . Dengan adanya permasalahan tersebut maka dari pihak Tuha - Tuha Gampong Berembuk untuk mencari pemimpin mereka yang baru, sepeniggalnya Tgk. Ja Mantan Selaku Petua Gampong Pertama kali disana.

          Sepeningalan Almarhum nama Tgk. Ja Mantan pun diabadikan menjadi salah satu nama Dusun di Gampong Uteun Bayu, makam beliau sampai saat ini masih terawat dengan baik dan sering diadakan khanduri turun Ke sawah sebagai adat masyarakat Gampong Uteun Bayu.

          Tanah yang dahulu hutan belantara kini sudah dihuni oleh manusia yang saling bersosialisasi. Pada Tahun 1921 di masa Petua Syik Tgk. Hanafiah Abdullah berembuk para tuha Gampong untuk mengadakan pengajian yang dibina oleh Tgk. Abdul Majid selaku warga yang sangat mengetahui di bidang Keagamaan, lambat laun setelah pengajian tersebut terbina dengan baik maka diresmikanlah sebuah Pesantren atau Dayah sebagai tempat menuntut ilmu agama bagi generasi umat islam dimasa depan, Dayah tersebut bernama Dayah Ule Kuta namun dimasa sekarang nama tersebut sudah berganti menjadi YPI Darussa’adah Aceh Cabang Uteun Bayu.

          Dayah Ulee Kuta (Darussa’adah sekarang-red) banyak menghasilkan generasi generasi Alim dibidang agama, misalnya seperti :

          1. Tgk. H. Muhammad Ali Arsyad  (Abu Teupin Raya)

          2. Tgk. H. Abdul Hamid ( Abu Uteun Bayu )

          3. Tgk. Abdul Jalil ( Tgk. Di Pulo )

          4. Tgk. Abdul Majid Yahya ( Abang dari Abu Uteun Bayu)

          Tgk Abdul Majid meninggal pada Tahun 1959 di Uteun Bayu, dikebumikan di Dusun Tanjong Mulia Gampong Uteun Bayu, makam tersebut adalah salah satu tempat bersejarah bagi masyarakat dan sering diadakan Khanduri hajatan, setelah sepeninngal beliau Dayah tersebut dipimpin Oleh Tgk. H. Muhammad Ai Arsyad ( Abu Teupin Raya).

1.2  Masa Kepemimpinan Gampong Uteun Bayu.

1. Tahun 1836-1866 Petua Syik Tgk. Muhammad Ali Lukman

2. Tahun 1866-1896 Petua Syik Tgk. Ben Badui

3. Tahun 1896-1921 Petua Syik Tgk. Bugeh

4. Tahun 1921-1943 Petua Syik Tgk. Hanafiah Abdullah, dua tahun sebelum habisnya

  masa jabatan beliau tentara Jepang masuk ke Aceh tepatnya pada tanggal 07

    Desember 1941.

5. Tahun 1943-1957 Petua Syik Tgk. Muhammad Husen Ben Tgk. Hanafiah Abdullah.

6. Tahun 1957-1963 Keuchik H. Muhammad Amin Ahmad.

7. Tahun 1963-1965 Keuchik Agani, masa kepemimpinan beliau tergolong pendek

    dikarenakan adanya Gerakan G30s/PKI.

8. Tahun 1966-1990 Keuchik Idris.

9. Tahun 1991-1998 Keuchik Muhammad Amin Usman.

10. Tahun 1998-2006 Keuchik Tgk. Barmawi Saidi.

11. Tahun 2006-2015 Keuchik Wardi A.Gani.

12. Tahun 2015-2021 Keuchik Tgk. Fauzi Basyah.

13. Tahun 2021-Sekarang Keuchik Mansur

 

Catatan : Informasi Cerita Diatas didengarkan oleh Keuchik Fauzi pada tahun 2016 untuk Kepentingan RPJMG dan di catat oleh Rajuli sebagai operator Desa.  Sejarah singkat ini berdasarkan paparan seorang Tokoh Masyarakat Gampong Uteun Bayu yang sekaligus penyandang disabilitas (Tuna Netra-red) Beliau juga dikenal Alim dan Seorang Hafidz Quran, beliau bernama Musa Sabi.

                        Sumber informasi didapatkan dari salah seorang warga masyarakat Gampong Uteun Bayu bernama Alm. Musa Sabi pada tahun 2016.




Uteun Bayu

Alamat
Jl. Sejahtera Dusun Ulee Kuta Gampong Uteun Bayu 24188
Phone
Telp. 0651 - 7554635, Fax. 0651 - 7554636
Email
[email protected]
Website
uteunbayu.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

14.734